Waspada Gejala Awal Leukemia, Kenali Tanda
Kasus leukemiadi Indonesiaterus menunjukkan peningkatan. Masyarakat perlu semakin waspada dan mengenal gejala awal leukemia.
Data Global Cancer Observatory (Globocan) pada 2022 mencatat sebanyak 13.959 kasus baru leukemia di Indonesia.
Angka tersebut membuat leukemia menjadi jenis kanker darah yang paling banyak terdeteksi di tanah air, diikuti dengan multiple myeloma sebanyak 3.289 kasus, dan limfoma hodgkin sebanyak 1.294 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Oleh karenanya, penting memahami gejala awal leukimia agar dapat segera mengambil langkah medis yang tepat.
Gejala awal leukemia
Gejala awal leukemia sering kali samar dan menyerupai penyakit umum lainnya, seperti flu atau kelelahan biasa. Inilah yang membuat banyak orang menunda pemeriksaan medis sehingga, diagnosis baru dilakukan saat penyakit telah berkembang lebih jauh.
Menurut Alan Feiner, seorang ahli hematologi dan onkologi di Rocky Mountain Cancer Centers (RMCC) gejala awal leukemia sangat luas dan bisa mirip dengan banyak penyakit lain.
"Oleh karena itu, penting untuk mencari nasihat medis jika ada gejala yang mencurigakan dan tidak kunjung membaik," kata dia mengutip laman RMCC.
Berikut adalah sejumlah gejala awal leukemia yang paling umum terjadi.
- Kelelahan berkepanjangan yang tidak membaik meski sudah beristirahat
- Nafsu makan menurun
- Nyeri tulang atau sendi
- Sakit kepala
- Demam dan menggigil
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Berkeringat di malam hari
- Ketidaknyamanan atau nyeri perut
- Timbul bintik merah kecil (petechiae) di bawah kulit
Selain itu, beberapa gejala lain yang meskipun jarang namun tetap harus dicermati antara lain:
- Muntah
- Nyeri pada lengan, kaki, atau pinggul
- Kulit pucat
- Gusi atau kelenjar getah bening bengkak
- Pembesaran limpa atau hati
Tanda-tanda leukemia akut
Leukemia akut, seperti Acute Lymphoblastic Leukemia(ALL) dan Acute Myeloid Leukemia(AML), berkembang sangat cepat dan gejalanya cenderung lebih berat. Jika tidak segera ditangani maka, kondisi ini bisa menjadi darurat medis.
Melansir Mayo Clinic, gejala khas dari leukemia akut meliputi:
- Mudah memar dan perdarahan yang sulit berhenti
- Masalah pembekuan darah seperti mimisan berat atau gusi berdarah
- Anemia (kekurangan sel darah merah)
- Kelemahan ekstrem dan pusing
- Sesak napas
- Infeksi berulang, sering kali disertai demam tinggi
- Nyeri sendi dan tulang
Anemia dan infeksi berulang
![]() |
Leukemia juga sering menyebabkan anemia, yaitu rendahnya kadar sel darah merah. Gejalanya antara lain:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Pusing atau rasa ingin pingsan
- Nyeri dada
- Kulit pucat
- Karena sel darah putih yang abnormal tidak berfungsi dengan baik, tubuh penderita leukemia juga menjadi lebih rentan terhadap infeksi yang berat dan sulit sembuh.
Selain itu, leukimia juga memengaruhi trombosit, yaitu sel darah yang membantu proses pembekuan. Akibatnya, penderita bisa mengalami:
- Bintik merah atau ungu (petechiae/purpura) akibat perdarahan di bawah kulit.
- Darah dalam tinja, berwarna hitam atau bergaris merah
- Menstruasi berat pada perempuan
- Jika terjadi perdarahan di otak maka terjadi kesulitan berbicara, lumpuh, hingga kehilangan kesadaran.
Gejala lain yang perlu diwaspadai
Lihat Juga :![]() |
Gejala awal leukemia memang samar dan tidak langsung menunjukkan seseorang mengalami jenis kanker darah satu ini. Hanya saja, ada sederet gejala lain yang sebenarnya tidak boleh diselepekan. Apa saja?
- Berkeringat berlebihan, terutama di malam hari (night sweats)
- Perut terasa penuh atau nyeri karena pembesaran limpa atau hati
- Nyeri tulang, terutama jika leukemia menyerang sumsum tulang
- Pembekuan darah yang menyebabkan nyeri di tungkai, dada, atau gejala saraf seperti sakit kepala, muntah, hingga kejang
Pada kasus akut tertentu, pasien dapat mengalami kondisi serius bernama leukostasis atau blast crisis, yang ditandai dengan jumlah sel darah putih yang sangat tinggi.
Gejalanya termasuk gangguan pernapasan, gangguan saraf seperti kebingungan, kejang, atau gangguan penglihatan. Jika mengalami gejala tersebut maka, segera hubungi layanan darurat.
Kapan harus ke dokter?
Tidak semua gejala ini berarti Anda mengalami gejala awal leukemia atau menderita leukemia. Namun, jika Anda mengalami kombinasi dari gejala-gejala tersebut selama lebih dari dua minggu atau gejala yang muncul berulang kali maka, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Pemeriksaan darah sederhana dapat mendeteksi kelainan pada jumlah dan fungsi sel darah. Jika ditemukan indikasi serius, dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjutan seperti biopsi sumsum tulang.
-
Saksi Pembunuhan Vina Cirebon, Aep Bakal Ajukan Perlindungan LPSKTips Memilih Kursi Bioskop, Bikin Nonton Film Lebih PuasOJK Terbitkan Aturan Baru Asuransi Kesehatan, Wajibkan CoIni 7 Vitamin dan Nutrisi Penting untuk Kecerdasan Otak AnakMudah! Ini Syarat Ikut Upacara HUT RI di Istana Negara 17 Agustus 2024, Jangan Lupa Pakai Baju AdatFOTO: Haru Peziarah Sentuh Ka'bah Setelah Ditutup Akibat PemeliharaanCara Membuat Telur Gulung Anti Gagal, Camilan Favorit si KecilTiga Resep Sayuran Hijau, Bisa untuk Menurunkan Berat Badan6 Daun untuk Asam Lambung Tinggi, Dijamin Aman dan 'Cespleng'Menko Airlangga Fokus Percepat Penyelesaian Perjanjian Dagang RI
下一篇:FOTO: TikToker Thailand Bikin Kain Motif Gajah Jadi Keren
- ·Rayakan Hari Lahir Bung Karno, Hasto Kristiyanto Sebut Kondisi Indonesia Masih Jauh Dari Cita
- ·FOTO: El Nido, Destinasi Wisata Alam Paling Memesona di Filipina
- ·NYALANG: Bait
- ·INFOGRAFIS: Lakukan Pertolongan Pertama Ini saat Saraf Kejepit
- ·Rebusan Daun Seledri untuk Obat Apa?
- ·Bikin Awet Muda, 7 Kebiasaan Sehari
- ·FOTO: Gemerlap Cahaya Natal Menerangi Dubai
- ·Angka Kunjungan Wisman ke Bali Selama 2023 Belum Samai Prapandemi
- ·7 Teh Langka di Dunia, Ada yang Pupuknya Pakai Kotoran Panda
- ·Nawawi Pomolango Pamitan Jelang Sertijab Pimpinan KPK: Mohon Maaf Ya!
- ·Jangan Keliru, Apakah Hari Ibu Tanggal Merah?
- ·Seperti Apa Jembatan Kaca yang Aman Untuk Wahana Wisata?
- ·Mengintip Persiapan Upacara Harlah Pancasila di Pertamina Hulu Rokan, Peserta Lakukan Gladi Bersih
- ·Pertamina Dorong Pengembangan Ekosistem Hidrogen di Indonesia Melalui Kolaborasi
- ·INFOGRAFIS: Lakukan Pertolongan Pertama Ini saat Saraf Kejepit
- ·7 Cara agar Bisa Fokus Saat Bekerja, Pilih Musik yang Tepat
- ·Bahlil Sudah Cek Ke Raja Ampat Ini Hasilnya
- ·Tips Memilih Kursi Bioskop, Bikin Nonton Film Lebih Puas
- ·Ini 7 Vitamin dan Nutrisi Penting untuk Kecerdasan Otak Anak
- ·Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh: Arab, Latin, dan Terjemahannya
- ·Kapolda Dorong Legislator Rizki Faisal Jadikan Kepri Sebagai Pusat Event Otomotif di Indonesia
- ·Kelola Ekonomi Nasional, Budi Arie Ajak HIPPI Kembangkan Koperasi
- ·FOTO: Syahdu Ritual Pradaksina Calon Samanera di Candi Borobudur
- ·FOTO: Sikke, Topi Penari Darwis Turki dan Simbol Kematian
- ·Wujudkan Asta Cita, PLN IP UBP Labuhan Angin Dukung Sekolah di Tapian Nauli
- ·Daun Kelor Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?
- ·Dibatalkan dan Picu Penumpukan di Mina, Apa Hukum Tanazul dalam Haji?
- ·Niat, Tata Cara, dan Doa Sholat Istikharah Sesuai Sunah
- ·Tiga Resep Sayuran Hijau, Bisa untuk Menurunkan Berat Badan
- ·Ahli Anatomi Jelaskan soal Penggunaan Jenazah untuk Kadaver
- ·Tak Ada Hal yang Meringankan, Ferdy Sambo Dijatuhi Vonis Hukuman Mati!
- ·Ini 5 Manfaat Ceker Ayam, Kaya Kolagen yang Bikin Kulit Kenyal
- ·Daftar Rute Penerbangan Tersibuk di Dunia, Ada Jakarta
- ·WHO Sebut JN.1 Variant of Interest Tapi Risiko Rendah
- ·Penyesalan Menteri Basuki Soal Tapera, Diundur Setelah Terima Reaksi Negatif dari Publik
- ·FOTO: Kerlap